Kenapa game Divine Kids ini disebut yang pertama? Apa sebelumnya
tidak ada game Indonesia? Katanya David mengakui sebelum dirinya telah
banyak orang-orang di Indonesia telah membuat game, tetapi kenapa DIVINE
KIDS disebut Game Pertama Indonesia?
Dari pertama komputer diciptakan dan masuk di Indonesia sampai sekarang,
David yakin pasti ada beberapa orang di Indonesia yang pernah membuat
game. Game-game tsb dibuat menggunakan komputer sebelum era prosesor
pentium seperti sekarang.
David sendiri membuat game pesawat "SIEGE" (tahun 1992) dengan
program GWBASIC secara underground sewaktu SMA.Game ini dibagikan
ke teman-teman sendiri karena hobby. Sewaktu
SMA dan sedang membuat game tersebut, David pun mendengar ada game Indonesia,
meski tidak melihat secara langsung. Yang dia mainkan adalah game-game
asing.
(saat itu sebenarnya sudah ada beberapa game Indonesia, walau karakternya
diambil dari karakter asing seperti Street Fighter atau Dragon Ball,
atau karakter komik Amerika, atau game yang tersebar terbatas seperti
SIEGE buatan David tersebut. Game berbahasa Inggris, ada juga terjemahan
dari game asing buatan WNA, ada juga game editan dari game asing, dll.
Apakah game tersebut bisa disebut Game Pertama Indonesia nantinya? Misalkan
: Dragon Ball - Game Pertama Indonesia???)
Di mata David waktu menjadi komikus bahwa komik dan game Indonesia kurang
berkembang, kurang bergairah, kurang dikenal masyarakat. David yang
merupakan pembuat komik dan game underground merasa geregetan melihat
hal ini. Apa yang bisa seorang David lakukan? SMA saja baru lulus....
Sewaktu kuliah di ARO Leprindo (D3 Kedokteran Optik Mata), langkah awal
meski berat dan diejek-ejek, akhirnya komik Solid Kids yang awalnya
underground (dibaca teman-teman kalangan sendiri) bisa diangkat muncul
diterbitkan ke umum....Tentunya melalui perjuangan.
Bagaimana dengan game? David merasa tidak bisa membuat game kalau kuliah
di situ (karena memang tidak diajarkan buat game di kedokteran).Akhrinya
mengambil kuliah di FSRD Univ.Tarumanagara, belajar tentang desain sambil
mempelajari logika pemrograman. Game undergroundnya yang semula hanya
disimpan : DIVINE KIDS bisa terbit dan dibagi ke umum, pertama
kali di majalah CHIP. David benar-benar bertekad mulai detik ini
untuk membantu mengangkat Game Indonesia yang kurang berkembang.
Dia yakin banyak orang bertekad sama mau memajukan game Indonesia.
Setelah beberapa game dibuat, David mulai berpikir untuk membangun fondasi
untuk game "Divine Kids" nya. Pertama adalah rasa peduli akan Hukum
dan Hak atas Kekayaan Intelektual. Didaftarkanlah karakter-karakter
dan logo Divine Kids. Modalnya berasal dari tabungan kerja part
timenya semasa kuliah. Mungkin jarang waktu itu orang menciptakan game
orisinal ditambah mendaftarkan gamenya ke Ditjen HAKI. David bertekad
memajukan game Indonesia mulai detik itu. Dengan strategi marketting
dan ilmu desain yang dipelajari di kampus, David mencoba membuat suatu
promosi untuk Divine Kids supaya dikenal. Strategi promosi dicari yang
bisa mengejutkan dan menarik untuk disimak! Strategi goalnya berharap
: Masyarakat Indonesia secara luas tahu Game Indoenesia itu ada!
Semarang, 27 Januari 2005, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan
award kepada David "Pembuat Game Pertama di Indonesia (Divine Kids)".
Disini disahkan 2 hal secara resmi bahwa David Setiabudi adalah
pembuat game pertama Indonesia dan Serial Game
Divine Kids sebagai Game Pertama Indonesia. Award diserahkan
secara langsung oleh Bpk.Jaya Suparna, pendiri MURI. Dihadiri juga oleh
Kak Seto Mulyadi yang mendukung David terus menerus sejak pertama kali
skripsi tentang game.
Ada Pro dan Kontra tentang Game Pertama Indonesia (GPI) ini : ada satu
pendapat yang mengatakan bahwa tahun pembuatan game-game Divine Kids
tersebut adalah 2003-2004, padahal ada game-game Indonesia di tahun
sebelumnya meski karakternya dari Jepang atau Amerika, yang penting
TAHUNNYA LEBIH LAMA. Ada yang bilang yang penting game
berbahasa Indonesia, buatan WNA atau terjemahan dari game asing
pun tidak masalah. Banyak sekali pandangan tentang tingkat
kepantasan menyandang GPI itu.
MURI dan beberapa majalah
game proffesional di Indonesia, dengan kebijakan masing-masing mereka
(bisa dari segi karakter orisinal Indonesia, bahasa Indonesia, luas
penyebarannya, WNI, dan lain-lainnya) telah memilih Divine Kids sebagai
Game Pertama Indonesia.
Dalam memutuskan Serial
game Divine Kids sebagai GPI, MURI dan redaksi-redaksi majalah game
proffesional TIDAK ADA SOGOKAN/ KKN.
Jika ada individu yang merasa game lainnya lebih pantas menyandang GPI,
maka itu terserah kepada individu masing-masing.
Perkembangan dilakukan terus...tidak mungkin game Indonesia dikembangkan
hanya dengan 1 atau beberapa tenaga. Maka dari itu dibentuk wadah Divine
Kids Associates yang welcome buat pembuat game siapa saja. Memang game
yang dibuat masih jauuuh dari game asing; Tetapi titik awal ini diharapkan
dapat menjadi besar, Berhasil tidaknya Divine Kids Associates yang ingin
membawa kemajuan game Indonesia tergantung pada dukungan negara,
media massa, penanam modal, rekan sejawat, dan gamer Indonesia.
"Game Pertama Indonesia", merupakan
titik awal perkembangan game Indonesia modern", roda
perkembangan game Indonesia yang statis dan banyak orang tidak tahu
tentang keberadaan game Indonesia, dikejutkan awalnya dengan adanya
pro dan kontra GPI, kemudian masyarakat mulai sadar akan keberadaan
Game Indonesia, kemudian orang akan berlomba-lomba membuat game Indonesia,
dan akhirnya diharapkan dapat bersaing dengan game-game asing. Demikianlah
harapan dan rencana David Setiabudi memajukan game Indonesia.
Sejak MURI dan redaksi-redaksi majalah game tersebut membukakan mata
Indonesia, kini kita dapat melihat adanya banyak event perlombaan-perlombaan
membuat game Indonesia, stasiun TV yang mulai meliput game-game Indonesia,
gairah membuat game meningkat, dan lain-lain. Semoga perkembangan dinamis
game Indonesia berlangsung terus menerus.
Selengkapnya...